Powered By Blogger
Powered By Blogger

Jumat, 28 Agustus 2015

Tentang PEDOFILIA dan penyebabnya

PEDOFILIA

Transcript of PEDOFILIA

Orang-orang yang menikmati pornografi anak (pelaku) disebut pedofil. Beberapa pedofil secara seksual tertarik hanya terhadap anak-anak dan sama sekali tidak tertarik terhadap orang dewasa. Pedofilia biasanya kondisi kronis
PEDOFILIA

Penyebab yang mendasari pedofilia tidak jelas. Meskipun kelainan biologis seperti hormon ketidakseimbangan dapat menyebabkan gangguan di beberapa individu, faktor biologis belum terbukti sebagai penyebab. Dalam banyak kasus kelakuan pedofilia tampak terkait dengan pelecehan seksual atau penelantaran alami selama masa kanak-kanak dan dengan atau kerdil emosional perkembangan psikologis.

SEJARAH
Pelecehan seksual anak telah mendapatkan perhatian publik dalam beberapa dekade terakhir dan telah menjadi salah satu profil kejahatan yang paling tinggi. Sejak tahun 1970-an pelecehan seksual terhadap anak-anak dan penganiayaan anak telah semakin diakui sebagai sesuatu yang sangat merusak bagi anak-anak dan dengan demikian tidak dapat diterima bagi masyarakat secara keseluruhan.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa
anak laki-laki yang mengalami pelecehan seksual lebih cenderung menjadi pedofil atau pelanggar seks
. Anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual lebih sering menanggapi dengan terlibat dalam perilaku merusak diri sendiri, seperti penyalahgunaan zat atau prostitusi.
Banyak orang beranggapan bahwa pedofilia hanyalah sekedar perilaku yang harus dihindari. Namun anggapan ini kurang tepat. Sebenarnya, pedofilia merupakan orientasi seksual, kesukaan, dan pola pikir. Pada dasarnya, pedofilia juga menyangkut pilihan akan kondisi kejiwaan seseorang. Oleh karena itu, pedofilia tidak dapat dengan mudah dipatok sebagai sebuah kelainan
PENGERTIAN
Pedofilia
adalah suatu kelainan seksual dan kejiwaan pada seseorang yang punya ketertarikan pada anak di bawah umur Atau penyimpangan seksual di mana anak-anak adalah objek seksual yang disukai.
AS2013C | STEI SEBI 2014
TIPE
Pelecehan seksual terhadap anak mencakup berbagai pelanggaran seksual, termasuk :

Pelecehan seksual

istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana seseorang yang telah dewasa menyentuh anak di bawah umur untuk tujuan kepuasan seksual, misalnya perkosaan (termasuk sodomi)

Eksploitasi seksual
istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana orang dewasa melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur untuk promosi, kepuasan seksual, atau keuntungan, misalnya melacurkan anak dan menciptakan atau melakukan perdagangan pornografi anak

PENYEBAB
KASUS PEDOFILIA
Satu per satu kasus pedofilia di Indonesia mulai terkuak. Terakhir, polisi menangkap Ahmad Sobadri alias Emon, 24 tahun, karena menyodomi 73 bocah laki-laki. Menyeruak pula kasus pencabulan seorang bocah di Jakarta International School.
Pada hampir semua kasus, para predator selalu aktif mencari mangsa. Karena itu, korbannya selalu banyak. Jarang sekali hanya satu atau dua orang. Tingginya angka pedofil itu ternyata menarik perhatian Interpol dan Federal Bureau Investigasi (FBI) biro investigasi Amerika Serikat.

“Mereka mengatakan kasus pedofilia di Indonesia tertinggi di Asia,” kata Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Suhardi Alius
Catatan Komisi Perlindingan Anak Indonesia (KPAI) jumlah kejahatan seksual terhadap anak, pada 2012 ada 463 kasus.

Tahun berikutnya, yakni pada 2013 mengalami kenaikan 30 persen.

Data KPAI untuk kasus di Jakarta pada kurun Januari-April 2014 telah tercatat ada 12 sekolah menjadi lokasi kejahatan seksual yang berlangsung, Jumlah total yang diperkarakan ada 85 kasus!
V
Menurut Psikolog UGM, Prof. Dr. Endang Ekowarni Trauma psikologi pada anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual sulit dihilangkan dari ingatan korban. Terlebih lagi apabila pelaku masih berada dan tinggal tidak jauh dari lingkungan si anak. Ada rasa takut karena pelakunya adalah orang dekat, sebelah rumah atau serumah. Jadi, pelaku kekerasan seksual pada anak diharuskan keluar dari lingkungan si anak agar tidak menimbulkan rasa trauma.

Ekowarni mengibaratkan orang yang belum pernah minum anggur, sekali mencoba, meski tidak enak, tetap berusaha untuk mengulangnya kembali.

Besar kemungkinan si anak (korban) saat remaja atau dewasa mencoba kembali pengalaman yang tidak mengenakkan meski tidak dengan pelaku yang sama

Perlu kesadaran dan masyarakat wajib digugah akan bahayanya kejahatan pada anak. Mengkampanyekan bahwa selain kasus-kasus seperti korupsi, terorisme, narkotika, perlu menjadi perhatian pula soal kejahatan terhadap perempuan dan anak.

Informasi melalui media massa layak untuk dijadikan perhatian serius, yang mampu mengkampanyekan, mengawal dan menginformasikan segala hal berkaitan tentang kekerasan seksual yang dialami anak-anak.

SOLUSI DAN PENCEGAHAN
Perawatan yang efektif untuk pedofilia yaitu kognitif dan terapi perilaku yang mempekerjakan pelatihan empati dan restrukturisasi pola pikir menyimpang dan terdistorsi. Pelatihan Empati mengajarkan pasien untuk melihat perilakunya dari sudut pandang korban. Upaya distorsi kognitif terapi untuk merestrukturisasi pasien menyimpang gagasan-misalnya, dengan memperkuat fakta bahwa pemaksaan terhadap anak-anak ke dalam kegiatan seksual adalah perilaku yang tidak pantas
Segala upaya perlu dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda atau anak-anak dari bahaya predator seksual yang mengancam masa depannya. Siapapun bisa berperan, dan dapat mendukung kampanye perang terhadap predator seksual terhadap anak-anak.

Jauhkan anak-anak dari pelecehan seksual, karena anak adalah harta yang tak ternilai.

Anak adalah aset bangsa yang nantinya akan menjadi pewaris dan penerus keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.